Utusan Vatikan Pimpin Misa di Gaza Jelang Natal: Perang Akan Usai dan Kita Akan Membangun Kembali
Kompas dunia | 24 Desember 2024, 14:02 WIBSerangan tersebut membunuh tiga anak Ramez Al-Souri, seorang jemaat Kristen di Gaza. Ramez kehilangan 13 anggota keluarga dalam serangan itu.
"Hanya satu dari kami yang selamat, saya meninggalkan ruangan itu beberapa menit sebelum serangan. Sayangnya tidak ada yang selamat. Ketiga anak saya terbunuh," katanya.
Ramez tidak merayakan Natal selama dua tahun berturut-turut akibat serangan Israel. Baginya, Natal 2024 berlangsung "mengerikan" karena Israel terus meluncurkan serangan.
Dia menyebut keluarganya dulu sering kali bepergian ke Bethlehem, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, saat Natal. Bethlehem diyakini menjadi tempat kelahiran Yesus Kristus.
Menurutnya, selama penderitaan bangsa Palestina masih berlangsung, tidak akan ada perayaan Natal di Jalur Gaza.
"Kesedihan dan kemarahan untuk anak-anak kami, dan kerinduan kami untuk anak-anak kami masih ada. Kami tidak akan merayakan atau membuat pesta besar, karena kami tidak terpisahkan dari bangsa Palestina," kata Ramez.
Baca Juga: Natal Sepi di Kota Kelahiran Yesus, Wali Kota Bethlehem: Rakyat Palestina Masih Menderita
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Al Jazeera