> >

Kremlin Peringatkan Dampak Sanksi Minyak Rusia: Ketidakstabilan Pasar Energi Global

Kompas dunia | 21 Desember 2024, 07:15 WIB
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menghadiri pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Bank Pembangunan Baru Dilma Rousseff di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, Selasa (22/10/2024). (Sumber: Alexander Nemenov, Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Kremlin memperingatkan bahwa sanksi baru yang direncanakan negara-negara Barat terhadap industri minyak Rusia, berpotensi menciptakan ketidakstabilan di pasar energi global. 

Peringatan itu disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Jumat (20/12/2024). Ia menanggapi laporan media tentang rencana negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) untuk memperketat sanksi terhadap minyak Rusia.  

Menurut Peskov, langkah tersebut justru akan merugikan negara-negara penginisiasi sanksi.

“Keputusan seperti itu akan menciptakan risiko bagi stabilitas energi internasional dan pada akhirnya merugikan negara-negara yang menerapkannya,” kata Peskov, dikutip dari Anadolu.  

Menurut laporan, sanksi yang diusulkan meliputi penurunan batas harga minyak Rusia dari 60 dolar AS menjadi 40 dolar AS per barel. 

Selain itu, terdapat wacana larangan total terhadap transportasi dan asuransi minyak asal Rusia.  

Peskov pun menegaskan bahwa Rusia akan mengambil langkah-langkah balasan untuk melindungi kepentingan ekonominya. 

“Kami akan melakukan semua langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak sanksi ini,” ujarnya.  

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Saling Serang dengan Rudal, Satu Orang Tewas di Kyiv

Rusia sendiri telah lama menjadi salah satu pemain utama dalam pasar energi global. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU