Korea Utara Rayakan Pemakzulan Yoon Suk Yeol, Sebut Darurat Militernya Tindakan Bodoh
Kompas dunia | 17 Desember 2024, 01:05 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara merayakan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.
Yoon Suk-yeol dimakzulkan, Sabtu (14/12/2024), karena mengumumkan Darurat Militer yang mengejutkan.
Media Korea Utara merayakan pemakzulan tersebut dan menegaskan Yoon Suk-yeol mengungkapkan kebohongan adanya ancaman dari negara Kim Jong-un sebagai pembenarannya mengumumkan Darurat Militer yang mereka sebut bodoh.
Baca Juga: Israel Manfaatkan Jatuhnya Bashar Al-Assad, Bakal Ekspansi Pemukiman Ilegal di Dataran Tinggi Golan
Akhirnya pengumuman itu malah menjadi bumerang, yang berujung pemakzulannya.
Kantor Berita Korea Utara (KCNA), pada Senin (16/12/2024), mengungkapkan Yool Suk-yeol membuat pernyataan yang disertai kebohongan dan sikap keras kepala.
Akhirnya hal itu memicu penolakan dan kebencian yang lebih kuat dari kalangan politik dan masyarakat.
“Sang boneka mengalihkan tanggung jawab atas deklarasi darurat militer yang bodoh itu kepada partai-partai oposisi dan ancaman dari seseorang,” bunyi laporan KCNA dikutip dari Radio Free Asia.
KCNA sendiri tak mengungkapkan secara spesifik bahwa Yoon mengatakan ancaman berasal dari Korea Utara.
“Pemakzulan terhadap Yoon Suk-yeol telah disetujui oleh boneka ROK (Korea Selatan) pada Sabtu. Pengadilan konstitusi sang boneka akhirnya akan memutuskan pemakzulan itu,” tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Radio Free Asia