> >

Israel Manfaatkan Jatuhnya Bashar Al-Assad, Bakal Ekspansi Pemukiman Ilegal di Dataran Tinggi Golan

Kompas dunia | 16 Desember 2024, 22:05 WIB
Tentara Israel berkumpul di dekat sebuat kendaraan lapis baja di dekat apa yang disebut Garis Alfa yang memisahkan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang dicaplok Israel, dan Suriah, di kota kecil Majdal Shams, Senin (9/12/2024). (Sumber: AP Photo/Matias Delacroix)

Ada lebih dari 30 pemukim ilegal Israel di Dataran Tinggi Golan, yang menjadi rumah sekitar 20.000 orang.

Mereka dianggap sebagai pemukim ilegal di bawah hukum internasional, yang terus dibantah Israel.

Para pemukim itu tinggal bersama sekitar 20.000 warga Suriah, yang kebanyakan adalah Arab Druze, yang memutuskan tak lari dari area saat diduduki Israel.

Baca Juga: Kakek di Gaza yang Jadi Sensasi Media Sosial Tewas karena Serangan Israel, Beri Pesan Penuh Haru

Netanyahu mengatakan Israel akan mempertahankan wilayah tersebut, menjadikannya berkembang dan menetap di sana.

Pernyataan Netanyahu itu muncul sehari setelah pemimpin de facto Suriah Ahmed Al-Shaara mengkritik Israel atas serangan tanpa henti di negara itu.

Israel sendiri melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas militer.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC International


TERBARU