AS Akui Jalin Kontak dengan Hayat Tahrir Al-Sham, Tegaskan Tetap Beroperasi di Suriah Pasca-Assad
Kompas dunia | 15 Desember 2024, 20:40 WIBSanksi PBB membuat aset-aset HTS di luar negeri dibekukan dan organisasi tersebut dikenai embargo senjata.
Tetapi pemimpin HTS, Ahmad Al-Sharaa alias Abu Mohammed Al-Golani telah menegaskan pihaknya tidak terkait Al-Qaeda sejak 2016 lalu. Bahkan Al-Golani menegaskan HTS beroperasi secara independen.
Adapun AS terlibat langsung dalam perang saudara Suriah yang berlangsung sejak 2011.
Pihak Gedung Putih mendukung kelompok pemberontak Kurdi, Syrian Democratic Forces (SDF), salah satu faksi bersenjata utama dalam perang saudara Suriah.
AS pun menerjunkan sekitar 900 pasukan di Suriah dan memiliki sejumlah pangkalan militer di wilayah timur negara tersebut.
Antony Blinken menegaskan, operasi AS di Suriah tetap akan berlangsung usai Bashar Al-Assad dilengserkan.
Menurutnya, pasukan AS tetap akan beroperasi untuk mencegah berkembangnya ISIS (ISIL).
"Keberhasilan yang kami capai beberapa tahun belakangan dalam mengakhiri kekhalifahan teritorial ISIS, memastkan ISIS terpojok dan tetap di sana, tetap menjadi misi yang krusial," kata Blinken.
"Ini adalah momen di mana ISIS akan mencoba kembali, mengambil keuntungan dari transisi di Suriah," imbuhnya.
Baca Juga: Dua Kelompok Pemberontak Bertempur di Timur Laut Suriah, 100.000 Penduduk Terpaksa Mengungsi
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV