> >

PM Suriah Sebut Kolaborator Bashar Al-Assad Akan Diadili, Janji Lindungi Minoritas

Kompas dunia | 12 Desember 2024, 18:53 WIB
Pasukan pemberontak berselebrasi usai membakar gedung pengadilan militer di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). (Sumber: Hussein Malla/Associated Press)

Nasib minoritas Suriah menjadi sorotan usai pemerintahan direbut oleh pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).

Kelompok pemberontak ini sebelumnya terafiliasi Al-Qaida hingga memisahkan diri pada 2016.

HTS ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya.

Usai merebut Damaskus, pemimpin HTS, Abu Mohammed Al-Golani menegaskan, pihaknya akan mengutamakan persatuan Suriah dan menjaga inklusivitas.

Baca Juga: Kehilangan Rezim Assad, Pemimpin Iran Khamenei Sebut Suriah Sedang Dijajah: Perlawanan Akan Bangkit

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU