> >

PM Suriah Sebut Kolaborator Bashar Al-Assad Akan Diadili, Janji Lindungi Minoritas

Kompas dunia | 12 Desember 2024, 18:53 WIB
Pasukan pemberontak berselebrasi usai membakar gedung pengadilan militer di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). (Sumber: Hussein Malla/Associated Press)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Perdana menteri interim Suriah yang baru ditunjuk, Mohammed Al-Bashir menyatakan, kolaborator militer rezim Bashar Al-Assad akan diadili.

Al-Bashir berjanji pihaknya akan mengadili para pihak yang "tangannya berlumuran darah."

Kendati demikian, Al-Bashir menjamin para pegawai pemerintah tetap akan bisa bekerja.

Menurutnya, salah satu prioritas pemerintahan interim Suriah saat ini adalah memastikan warga bisa kembali bekerja.

Baca Juga: Dua Kelompok Pemberontak Bertempur di Timur Laut Suriah, 100.000 Penduduk Terpaksa Mengungsi

"Sebagian besar pegawai yang bekerja di lembaga-lembaga ini (lembaga pemerintah) telah kembali dan meneruskan pekerjaannya," kata Al-Bashir dikutip Al Jazeera, Kamis (12/12/2024).

"Pintu selalu terbuka untuk semua pegawai, kecuali mereka yang tangannya berlumuran darah dari institusi militer atau shabiha (milisi pro-Assad)."

Al-Bashir menyatakan, individu-individu yang terlibat militer akan diadili lebih dulu.

Jika tidak terbukti bersalah, mereka baru dibolehkan kembali bekerja.

Selain itu, Al-Bashir menyatakan, pihaknya akan melindungi hak-hak minoritas di Suriah di tengah kabar pembakaran makam ayah Bashar Al-Assad, Hafez Al-Assad di Latakia, Suriah.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU