Mantan Menhan Korsel Melakukan Percobaan Bunuh Diri di Tengah Penyelidikan Kisruh Darurat Militer
Kompas dunia | 11 Desember 2024, 11:04 WIBNamun, krisis ini tak kunjung mereda. Partai Demokrat, oposisi utama, telah mengajukan upaya pemakzulan terhadap Yoon, meski langkah tersebut gagal pekan lalu karena tak memenuhi kuorum.
Mereka pun kembali mengajukan mosi pemakzulan pada Kamis (12/12/2024) besok dengan pemungutan suara dilakukan pada Sabtu (14/12/2024).
Jika pemakzulan berhasil, Perdana Menteri Han Duck-soo akan mengambil alih sementara kepemimpinan negara.
Keputusan akhir akan berada di tangan Mahkamah Konstitusi, yang akan menentukan apakah Yoon akan diberhentikan secara permanen atau dipulihkan jabatannya.
Yoon juga menghadapi penyelidikan pidana atas dugaan pengkhianatan. Ia dikenai larangan bepergian ke luar negeri oleh kejaksaan.
Untuk memastikan investigasi berjalan adil, parlemen telah mengesahkan undang-undang baru yang memungkinkan pembentukan tim penyelidik independen.
Di sisi lain, Partai People Power, partai berkuasa yang mendukung Yoon menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan presiden untuk mundur dari urusan negara dan menyerahkan transisi kekuasaan secara tertib. Namun, kesepakatan ini dituduh oleh oposisi sebagai “kudeta kedua”.
Baca Juga: Oposisi Ingin Sidang Pemakzulan Yoon Suk-yeol Digelar Lagi, Partai Penguasa Korsel Justru Terpecah
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Yonhap