> >

Damaskus Jatuh dalam Hitungan Jam, Pengamat Militer: Tentara Assad Kurang Semangat Bertempur

Kompas dunia | 8 Desember 2024, 13:10 WIB
Seorang anggota kelompok pemberontak menembakkan senapan AK-47 ke udara untuk merayakan direbutnya Kota Hama, Suriah, Jumat (6/12/2024). (Sumber: AP Photo/Omar Albam)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Analis militer, Elias Hanna mengaku kaget atas cepatnya pasukan pemerintah Bashar Al-Assad kalah dalam serangan pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).

Pemberontak Suriah berhasil merebut kota-kota penting sejak 27 November hingga memasuki Damaskus.

Pemberontak Suriah merebut Damaskus dari pemerintah pada Minggu (8/12/2024).

Ibu kota Suriah tersebut jatuh dalam waktu beberapa jam setelah pemberontak memasuki Damaskus.

"Tidak ada yang menyangka Angkatan Bersenjata Suriah selemah ini. Itu menunjukkan kurangnya semangat tempur pasukan ini, dari Aleppo hingga ke ibu kota," kata Hanna dikutip Al Jazeera, Minggu (8/12/2024).

Baca Juga: Pasukan Pemberontak Rebut Damaskus, Bashar Al-Assad Diklaim Kabur dari Suriah

Hanna menilai pasukan pemerintah Suriah gagal membentuk lini pertahanan saat pemberontak bergerak menuju Damaskus.

Selain itu, pengamat militer tersebut juga mempertanyakan absennya Divisi Keempat Angkatan Darat Suriah yang dipimpin adik Bassar Al-Assad, Maher Al-Assad.

"Hari ini, pertanyaannya adalah: Ke mana pasukan itu pergi? Ke mana perginya persenjataan mereka?" katanya.

Pemberontak Suriah yang dipimpin HTS bergerak cepat menuju ibu kota dari Idlib, provinsi Suriah yang berbatasan dengan Turki.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU