> >

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol Merasa Tak Salah Umumkan Darurat Militer, Upaya Menolak Mundur

Kompas dunia | 5 Desember 2024, 11:06 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. (Sumber: Chung Sung Jun/Pool Foto Via AP, File)

Peserta pertemuan termasuk Han Duck-Soo dan Pemimpin Lantai Parlemen Korea Selatan Chu Kyung-ho, dilaporkan menahan diri untuk tak langsung mengangkat isu penguduruan diri Yoon dari kursi kepresidenan.

Namun, Han membenarkan sehari sebelumnya dirinya sudah menyampaikan tuntutan pengunduran diri Yoon Suk-yeol ke Kepala Staf Kepresidenan, Jeong Jin-Seok.

Dalam pertemuan tersebut, Han juga menyampaikan kekhawatirannya atas tuduhan bahwa satuan tugas khusus Komando Pertahanan Ibu Kota dikerahkan untuk menahan tokoh-tokoh politik penting.

Termasuk di antaranya dirinya, Ketua Majelis Nasional Woo Won-shik, dan pemimpin DPK Lee Jae-myung.

Klaim tersebut pun menambah ketegangan pada perpecahan politik.

Baca Juga: Kisruh di Korea Selatan, Kim Jong-Un Bakal Memanfaatkannya untuk Beri Pukulan ke Musuh

DPK sendiri tengah mempersiapkan untuk mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon Suk-yeol pada Kamis (5/12/2024).

Upaya pemakzulan itu didasari bahwa pengumuman Darurat Militer itu melanggar konstitusi dan batasan hukum.

Dari dalam PPP sendiri reaksinya terbagi, dengan beberapa anggota parlemen mulai berpikir pemakzulan sebagai pilihan, dan yang lainnya mencari upaya alternatif untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Korea Times


TERBARU