> >

Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa Rencanakan Kudeta usai Kalah pada Pilpres 2022

Kompas dunia | 22 November 2024, 13:14 WIB
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro berorasi di depan para pendukungnya yang menggelar demonstrasi di Sao Paulo, Brasil, Minggu (25/2/2024). (Sumber: Andre Penner/Associated Press)

Di antara mereka yang dituduh menjadi bagian dari konspirasi kriminal untuk melakukan kudeta adalah eks kepala intelijen Bolsonaro, Alexandre Ramagem, dan dua mantan menteri, Anderson Torres dan Augusto Heleno.

Dakwaan itu merupakan pukulan terbaru bagi para pendukung Bolsonaro yang berhaluan kanan.

Mereka berupaya untuk membatalkan larangan yang menghalanginya untuk bisa kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Brasil pada 2026.

Pada awal pekan ini, kepolisian federal Brasil menangkap lima orang yang dicurigai berencana membunuh presiden terpilih Luiz Inacio Lula da Silva atau Lula, sebelum ia menjabat.

Pada beberapa bulan terakhir, kepolisian federal juga menuduh Bolsonaro merusak kartu vaksinasi Covid-19 miliknya saat menjabat.

Ia juga dituduh mengambil keuntungan dari skema ilegal untuk menjual perhiasan yang dihadiahkan oleh Arab Saudi.

Baca Juga: Kata Sakti Netanyahu Usai ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan: Itu Keputusan Anti-Semit

Bolsonaro dilarang mencalonkan diri selama delapan tahun setelah dituduh merusak demokrasi Brasil karena mengeklaim bahwa surat suara elektronik yang digunakan dalam pemilu, rentan diretas dan disalahgunakan.

Pemilu yang berlangsung sengit itu dimenangi Lula dengan kemenangan sangat tipis.

Bolsonaro sendiri tidak pernah secara terbuka mengakui kekalahannya dan meninggalkan Brasil menuju Amerika Serikat (AS), dua hari sebelum Lula dilantik sebagai Presiden Brasil.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU