Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa Rencanakan Kudeta usai Kalah pada Pilpres 2022
Kompas dunia | 22 November 2024, 13:14 WIBBRASILIA, KOMPAS.TV - Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro didakwa merencanakan kudeta setelah kalah pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022 oleh kepolisian.
Calon wakil presiden yang menjadi pasangan Bolsonaro dalam pilpres lalu, Walter Braga Netto, dan 35 orang lainnya juga dituntut oleh kepolisian federal atas upaya penghapusan aturan hukum demokratis, melakukan kudeta, dan organisasi kriminal dengan kekerasan.
Dakwaan ini diajukan setelah penyelidikan selama hampir dua tahun untuk mengetahui apakah Bolsonaro menggerakkan upaya kudeta yang gagal, setelah mengeklaim terjadi kecurangan dalam pilpres.
Baca Juga: PM Inggris Keir Starmer Dukung Penangkapan Netanyahu oleh ICC
Dalam posting di media sosial X, Bolsonaro mengatakan ia akan melakukan perlawanan hukum terhadap dakwaan tersebut.
Ia juga menuduh penyidik mengada-ada, dan melakukan segala sesuatu yang tidak diatur dalam hukum.
Dilansir BBC, Jumat (22/11/2024), pihak kepolisian mengatakan penyelidikan mereka menemukan keberadaan organisasi kriminal yang bertindak secara terkoordinasi pada 2022.
Menurut mereka, hal itu dilakukan untuk menjaga agar Bolsonaro bisa tetap berkuasa.
Pihak kepolisian telah melimpahkan laporan berisi tuntutan terhadap 37 orang tersebut ke pengadilan.
Jaksa Penuntut Umum Brasil sekarang akan memutuskan apakah akan melanjutkan dakwaan kepada Bolsonaro atau tidak.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC