> >

AS Perbarui Strategi Nuklir untuk Hadapi Ancaman Korea Utara, China, dan Rusia

Kompas dunia | 16 November 2024, 19:45 WIB
Foto Kementerian Pertahanan Rusia 26 Oktober 2022, rudal balistik antarbenua Yars diuji coba sebagai bagian dari latihan nuklir Rusia dari lokasi peluncuran di Plesetsk, Rusia barat laut. (Sumber: TASS/AP Photo)

Sementara China dilaporkan tengah melakukan ekspansi ambisius terhadap kekuatan nuklirnya, termasuk membangun triad nuklir—kombinasi kekuatan darat, laut, dan udara.  

Pentagon juga mencatat bahwa ancaman nuklir dari ketiga negara tersebut semakin relevan di tengah dinamika geopolitik yang memanas. 

Rusia mempererat kerja sama dengan Korea Utara dan China, terutama setelah isolasi diplomatik yang dialaminya akibat perang berkepanjangan di Ukraina.  

Pada Juni lalu, Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian kemitraan strategis menyeluruh. 

Di sisi lain, hubungan antara Rusia dan China yang dikenal dengan istilah “tanpa batas” turut menjadi perhatian. AS juga mengkritik China atas dukungannya terhadap industri pertahanan Rusia.  

Pentagon menekankan bahwa pembaruan panduan penggunaan nuklir ini merupakan langkah rutin untuk memastikan kemampuan AS dalam menangkal ancaman dan menjaga aliansi dengan sekutu.

Baca Juga: Presiden Yoon: Aliansi Korea Selatan-AS Siap Serang Balik jika Korea Utara Lancarkan Serangan Nuklir

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Yonhap


TERBARU