Israel Ancam Serang Kota Bersejarah Baalbek di Lebanon, Paksa Warga Sipil Pindah
Kompas dunia | 30 Oktober 2024, 21:58 WIBMenurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan di Sarafand yang terletak di selatan Sidon, kota terbesar di Lebanon Selatan, menewaskan delapan orang dan melukai 21 orang lainnya.
Di Sidon, enam orang tewas dan 37 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel.
Lebih dari 2.700 orang dilaporkan telah tewas dan 12.592 orang terluka dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan Hizbullah.
Baca Juga: Saling Serang Israel-Hizbullah Semakin Memanas, Warga Sipil di Lebanon Berjatuhan
Sebagian besar korban jatuh dalam eskalasi kekerasan selama enam minggu terakhir, sementara sekitar 1,4 juta warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Pada hari sebelumnya, serangan Israel menyebabkan kerusakan luas di berbagai wilayah Lebanon, terutama di Lebanon Selatan, Beirut, dan Lembah Bekaa yang berbatasan dengan Suriah, tempat Baalbek berada.
Serangan udara Israel terbesar terjadi di wilayah Baalbek-Hermel pada Senin (28/10/2024), menewaskan setidaknya 67 orang dan melukai lebih dari 120 orang.
Menurut laporan, hari itu menjadi "hari paling mematikan" di wilayah tersebut sejak perang dimulai.
Israel juga telah memulai invasi darat di Lebanon Selatan, meski mengalami kemajuan lambat akibat perlawanan sengit dari pejuang Hizbullah.
Kantor berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan tank-tank Israel telah memasuki bagian timur desa Khiam, sekitar 6 kilometer dari perbatasan dengan Israel.
Itu merupakan penetrasi terdalam Israel ke Lebanon Selatan sejak invasi darat dimulai bulan lalu.
Hizbullah mengeklaim telah menghancurkan dua tank Israel menggunakan rudal berpemandu dan melancarkan serangan roket serta artileri terhadap pasukan Israel di selatan dan barat daya Khiam.
Baca Juga: Lengkap! Rekaman Serangan Rusia ke Kyiv hingga Serangan Udara Israel ke Lebanon
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The National