Banjir Bandang di Spanyol Tewaskan 51 Orang, Berbagai Infrastruktur Publik Rusak
Kompas dunia | 30 Oktober 2024, 16:48 WIBVALENCIA, KOMPAS.TV - Banjir bandang yang melanda wilayah selatan dan timur Spanyol telah menewaskan sedikitnya 51 orang.
Ratusan tentara dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan di daerah terdampak itu.
Hujan deras yang turun sejak Selasa (29/10/2024) menyebabkan kerusakan parah.
Sejumlah jalan-jalan desa berubah menjadi sungai berlumpur yang menyeret kendaraan, pepohonan, dan barang-barang rumah tangga.
Dilansir dari The Associated Press, banjir ini bencana alam terburuk yang melanda Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak berwenang di wilayah Valencia mengonfirmasi angka korban tewas dan mengkhawatirkan adanya korban lain yang masih hilang.
"Ini adalah hari terburuk dalam hidup saya," kata Ricardo Gabaldón, Wali Kota Utiel, salah satu kota yang paling parah terdampak.
"Kami terjebak seperti tikus. Mobil-mobil dan kontainer sampah hanyut di jalan, dan air naik hingga tiga meter," ungkap Gabaldón kepada stasiun televisi nasional RTVE.
Selain merenggut puluhan nyawa, banjir juga mengakibatkan gangguan infrastruktur di berbagai wilayah.
Sebuah kereta api berkecepatan tinggi yang membawa hampir 300 penumpang tergelincir di dekat Malaga. Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden ini.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press