Usai Disebut Kirim Tentara, Kini Korea Utara Utus Menlunya ke Rusia
Kompas dunia | 30 Oktober 2024, 00:57 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara, Selasa (29/10/2024), menyatakan diplomat tertingginya mengunjungi Rusia. Kunjungan Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia ini merupakan sinyal hubungan kedua negara yang semakin erat.
Sebelumnya Korea Selatan dan negara-negara Barat mengatakan Korea Utara sudah mengirim ribuan tentara untuk mendukung Rusia dalam perang di Ukraina.
Kantor Berita Pusat Korea Utara mengatakan delegasi yang dipimpin Menteri Luar Negeri Choe Son Hui berangkat ke Rusia pada Senin (28/10/2024), tetapi tidak menyebutkan tujuan kunjungan tersebut.
Menurut Lee Seong-kweun, seorang anggota parlemen Korea Selatan, dalam sidang tertutup di parlemen, badan mata-mata Korea Selatan mengatakan Choe mungkin terlibat dalam diskusi tingkat tinggi tentang pengiriman pasukan tambahan ke Rusia dan merundingkan apa yang akan diperoleh Korea Utara sebagai balasannya.
Pengumuman kunjungan Choe datang beberapa jam setelah Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengatakan Korea Utara telah mengirim sekitar 10.000 tentara ke Rusia, yang diperkirakan akan tiba di medan perang di Ukraina dalam beberapa minggu ke depan.
Baca Juga: Khawatir Ada Operasi Pembunuhan Kim Jon-un, Korea Utara Disebut Perketat Keamanan Presiden
Pemimpin Korea Selatan dan negara-negara Barat telah menyatakan kekhawatiran bahwa keterlibatan Korea Utara dapat membantu memperpanjang agresi Rusia di Ukraina.
Mereka juga mengkhawatirkan kemungkinan Rusia akan menawarkan teknologi perang sebagai balasan atas pengiriman pasukan, yang dapat meningkatkan ancaman dari program senjata nuklir dan rudal Korea Utara.
Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, mengatakan beberapa tentara Korea Utara telah bergerak mendekati Ukraina dan diyakini sedang menuju wilayah Kursk di perbatasan, tempat Rusia berjuang untuk memukul mundur serangan Ukraina.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mereka sedang memeriksa kemungkinan beberapa kelompok personel militer Korea Utara di Rusia, termasuk jenderal atau pejabat tinggi lainnya, telah pindah ke garis depan.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Associated Press