> >

Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata Mesir di Gaza, Walau Kabinetnya Setuju

Kompas dunia | 28 Oktober 2024, 13:44 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu menolak inisiatif gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir pada Minggu, 27 Oktober 2024. Usulan ini bertujuan untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan membuka jalan menuju perdamaian yang lebih berkelanjutan. (Sumber: AP Photo)

Mesir sebelumnya mengusulkan gencatan senjata dua hari antara Israel dan Hamas, yang juga melibatkan pembebasan empat sandera Israel di Gaza. Negosiasi yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata yang lebih panjang telah berulang kali terhenti. 

Hamas menuntut agar pasukan Israel keluar dari Gaza sebagai prasyarat, namun Netanyahu menegaskan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di sana hingga Hamas dapat dihancurkan sepenuhnya. Hingga saat ini, belum ada gencatan senjata sejak jeda pertempuran selama sepekan di bulan November tahun lalu.

Kepala Mossad Israel bertolak ke Doha hari Minggu untuk pertemuan dengan perdana menteri Qatar dan kepala CIA sebagai bagian dari upaya terbaru menghentikan pertempuran dan meredakan ketegangan regional yang meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

Dalam acara peringatan untuk serangan 7 Oktober, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan “tidak semua tujuan dapat dicapai hanya dengan operasi militer,” serta menambahkan bahwa “kompromi yang menyakitkan akan diperlukan” untuk mengembalikan para sandera.

Di acara yang sama, para pengunjuk rasa menginterupsi pidato Netanyahu dengan meneriakkan “Memalukan! .” Banyak warga Israel menyalahkan Netanyahu atas kegagalan keamanan yang mengarah pada serangan tersebut, serta kecewa karena para sandera belum dapat dipulangkan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Channel 12 Israel / Anadolu


TERBARU