> >

Sikap Resmi Kemlu RI atas Serangan Udara Israel ke Iran, Ada Pelanggaran Serius Hukum Internasional

Kompas dunia | 27 Oktober 2024, 08:21 WIB
Menlu Indonesia, Sugiono di KTT BRICS, 24 Oktober 2024. Kemlu RI mengingatkan, “Semua pihak harus menahan diri dan menghindari tindakan yang bisa memicu ketegangan serta menambah ketidakstabilan di kawasan.” (Sumber: BRICS 2024)

JAKARTA, KOMPAS TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) pada Sabtu (26/10/2024), mengeluarkan pernyataan tegas yang mengutuk serangan militer Israel terhadap Iran, menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

Melalui akun resmi X, @Kemlu_RI, Kemlu RI menekankan bahwa peningkatan dan perluasan konflik ini menunjukkan pengabaian total Israel terhadap norma-norma hukum internasional.

Kemlu RI mengingatkan, “Semua pihak harus menahan diri dan menghindari tindakan yang bisa memicu ketegangan serta menambah ketidakstabilan di kawasan.”

Indonesia menegaskan bahwa pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina adalah akar dari konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah. 

Dalam pandangan Indonesia, satu-satunya solusi untuk mencapai perdamaian di kawasan adalah dengan menciptakan negara Palestina yang merdeka dalam kerangka Solusi Dua Negara.

Hal ini menjadi fokus penting bagi Jakarta, yang mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mengakhiri pendudukan ilegal tersebut. 

Baca Juga: Israel Dilaporkan Kirim Peringatan ke Iran Sebelum Serangan Hari Ini, Tuntut Tidak Membalas

Dalam pernyataannya, Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagam PBB dan menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel. Hal ini mencakup tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza dan serangan terhadap pasukan UNIFIL di Lebanon.

Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, serangan udara Israel ke fasilitas militer Iran pada Sabtu dini hari (26/10) merupakan tanggapan atas serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober 2024.

Serangan rudal tersebut, yang merupakan reaksi terhadap pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran pada bulan Juli dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu, menunjukkan escalasi yang berbahaya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kemlu RI / Kompas TV


TERBARU