> >

Kematian Yahya Sinwar di Mata Rakyat Palestina, Banyak yang Berduka dan Bangga Padanya

Kompas dunia | 20 Oktober 2024, 10:41 WIB
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. (Sumber: AP Photo/Adel Hana, File)

“Saya bukan salah satu pendukung Yahya Sinwar. Namun rakyat Palestina dan Gaza bersedih,” kata seseorang di Gaza, yang menolak memberikan namanya.

“Yahya Sinwar dapat disebut sebagai ikon pergerakan Hamas. Dan gerakan Hamas bisa dikatakan sebagai ikon perlawanan,” tambahnya.

Opini ini diyakini bakal mengejutkan dunia Barat, mengingat Israel, dan Amerika Serikat (AS), dan sekutunya menganggap Yahya Sinwar sebagai teroris berbahaya.

Bahkan ia dicerca secara luas sebelum serangan 7 Oktober ke selatan Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Yahya Sinwar dilaporkan tewas terbunuh karena serangan Israel ke Rafah, Gaza utara, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga: Sesumbar Trump, Presiden China Xi Jinping Tak Berani Melawannya karena Menganggapnya Gila

Sinwar terbunuh setelah tentara Israel menyerang gedung setelah melihat tiga kombatan Hamas berada di dekatnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kematian Yahya Sinwar merupakan awal dari akhir perang di Gaza.

Tetapi pendukung Sinwar menefaskan perlawanan terhadap Israel akan dilipatgandakan.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : NBC News


TERBARU