> >

Drone Serang Kediaman Perdana Menteri Israel, Netanyahu Lolos dari Maut

Kompas dunia | 19 Oktober 2024, 16:39 WIB
Pasukan keamanan Israel mengamankan jalan dekat lokasi yang menurut pemerintah Israel menjadi sasaran peluncuran pesawat nirawak ke arah rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea, Israel, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit)

Di Gaza, Israel juga terus melancarkan serangan setelah kematian pemimpin tertinggi Hamas, Yahya Sinwar, yang tewas dalam pertempuran dengan pasukan Israel pada Rabu (16/10/2024). 

Israel berharap kematian Sinwar, yang merupakan tokoh penting Hamas, bisa mengubah dinamika perang. 

Namun, Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, menyatakan kematian Sinwar hanya akan memacu Hamas untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk membebaskan diri dari pendudukan Israel.

"Hamas hidup dan akan terus hidup," tegas Khamenei dalam sebuah pernyataan pada Jumat (18/10), merujuk pada serangkaian kematian pemimpin Hamas yang tidak mengubah arah perjuangan kelompok tersebut.

Sejak kematian Sinwar dikonfirmasi, Hamas kembali menegaskan tidak akan membebaskan para tawanan yang mereka ambil dari Israel kecuali ada gencatan senjata dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. 

Sedangkan Netanyahu bersikeras menyatakan akan terus melanjutkan serangan ke Gaza hingga Hamas dihancurkan.

Baca Juga: Israel Kembali Bom Sekolah Penuh Pengungsi di Gaza, Anak-Anak Turut Jadi Korban

Pada Sabtu, lebih banyak serangan Israel menghantam Gaza, termasuk di Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, yang bagian atas bangunannya terkena tembakan. 

Serangan lain juga menghantam Rumah Sakit Awda di Jabaliya, menyebabkan beberapa staf medis terluka.

Di wilayah Gaza Tengah, sebuah rumah di Zawayda diserang, menewaskan 10 orang, termasuk dua anak-anak. 

Di Kamp Pengungsi Maghazi, 11 orang dari satu keluarga tewas dalam serangan yang menghantam rumah mereka.

Sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 42.000 warga Palestina dilaporkan tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan setempat.

Kondisi Gaza semakin parah dengan lebih dari 90 persen dari 2,3 juta penduduknya terpaksa mengungsi dan berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.

Baca Juga: PM Israel Netanyahu Pastikan Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Tewas di Rafah

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU