> >

Yahya Sinwar Tewas, Hamas Tegaskan Perjuangan Tidak Berhenti meski Pemimpin Dibunuh Israel

Kompas dunia | 18 Oktober 2024, 19:25 WIB
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, dalam sebuah acara di Gaza City, Jalur Gaza, Senin, 24 Mei 2021. (Sumber: AP Photo/John Minchillo)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Hamas menegaskan perjuangan mereka untuk membebaskan Palestina dari Israel, tidak bisa dihentikan hanya dengan membunuh para pemimpinnya. 

Pernyataan tersebut disampaikan Basem Naim, anggota senior biro politik Hamas, setelah Israel mengaku berhasil membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Namun, dalam pernyataan tersebut, Naim tidak secara tegas mengonfirmasi kematian Yahya.

“Hamas adalah gerakan pembebasan yang dipimpin oleh orang-orang yang mencari kebebasan dan martabat, dan hal ini tidak bisa dihancurkan,” kata Naim, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (18/10/2024). 

Dia menyebut beberapa pemimpin Hamas yang telah tewas di masa lalu, namun kematian mereka justru meningkatkan popularitas kelompok mereka. 

“Sepertinya Israel berpikir bahwa dengan membunuh pemimpin kami, perjuangan dan gerakan Hamas akan berakhir,” ujar Naim.

“Namun, setiap kali Hamas justru menjadi lebih kuat dan lebih populer, dan para pemimpin ini menjadi ikon bagi generasi mendatang untuk melanjutkan perjalanan menuju Palestina yang bebas," ucapnya.

Baca Juga: Hizbullah Murka Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dibunuh Tentara Israel, Janjikan Fase Perang yang Baru

Israel sebelumnya mengeklaim telah membunuh Yahya Sinwar dalam sebuah serangan di Gaza pada Rabu (16/10/2024).

Sinwar merupakan pengganti Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang tewas dalam pembunuhan di Teheran, Iran, pada 31 Juli lalu.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Al Jazeera


TERBARU