Peta Kepemimpinan Hamas usai Yahya Sinwar Dibunuh Israel, Khaled Meshaal Diyakini Jadi Penggantinya
Kompas dunia | 18 Oktober 2024, 16:38 WIB
GAZA, KOMPAS.TV - Kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang dilaporkan tewas dibunuh tentara Israel, membuat peta kepemimpinan gerakan perlawanan Palestina itu berubah.
Sejumlah nama disebut menjadi calon kuat penerus pemimpin biro politik Hamas tersebut. Salah satunya adalah pemimpin de facto Hamas, Khaled Meshaal.
Baca Juga: Hizbullah Murka Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dibunuh Tentara Israel, Janjikan Fase Perang yang Baru
Meshaal merupakan pemimpin biro politik Hamas dari 1996 hingga Mei 2017, sebelum digantikan Ismail Haniyeh. Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.
Iran menuding Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Namun, Israel tidak membantah maupun mengakui tudingan tersebut.
Terbunuhnya Sinwar membuat Khaled Meshaal dijagokan menjadi penerusnya. Media online Lebanon, LBCI melaporkan, Meshaal telah ditunjuk untuk menggantikan Sinwar.
“Ketua Hamas di Luar Negeri Khaled Meshaal telah menjadi kepala sementara dari pergerakan (Hamas), dan kini ia bertanggung jawab berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk negosiasi dan juga sandera,” tulis LBCI.
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari Hamas atas penunjukan Meshaal sebagai pengganti Yahya Sinwar.
Selain Meshal, saudara Sinwar, Mohammed Sinwar, juga berpeluang menjadi pemimpin Hamas yang baru.
Dikutip dari NDTV, seperti halnya Yahya Sinwar, Mohamed Sinwar merupakan pemimpin sayap militer Hamas, dan kemampuan kepemimpinannya bisa menjadi sinyal kelanjutan strategis kelompok perlawanan Palestina itu.
Pemimpin Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Mohammed Deif juga dinilai berpeluang menjadi pengganti Sinwar, meski keberadaannya juga belum diketahui.
Deif kerap dikabarkan tewas atau cedera karena serangan udara Israel. Namun laporan terbaru pada Agustus 2024 mengungkapkan, Deif masih hidup.
Juga ada nama dua anggota senior Hamas, Khalil al-Haya dan Mousa Abu Marzouk, yang berpotensi menggantikan Sinwar.
Tentara Israel mengatakan pembunuhan Yahya Sinwar terjadi pada Rabu (16/10/2024).
Baca Juga: Biden Girang Usai Yahya Sinwar Dibunuh, Ungkap Peluang Akhiri Perang dan Hari Tanpa Hamas di Gaza
Pembunuhan Sinwar dilaporkan terjadi bukan dalam operasi khusus, tetapi lebih kepada kebetulan.
Tentara Israel yang melihat kombatan di Gaza, dilaporkan memasuki sebuah gedung lalu menyerangnya.
Setelah serangan dilakukan, mereka menemukan sosok mirip Yahya Sinwar, yang kemudian dikonfirmasi merupakan sang pimpinan Hamas.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : LBCI/NDTV