> >

Iran Peringatkan Akan Balas Secara Tidak Konvensional Jika Israel Melancarkan Serangan Baru

Kompas dunia | 4 Oktober 2024, 10:36 WIB
Rudal yang diluncurkan dari Iran ke Israel melesat di langit malam seperti yang terlihat dari Deir al-Balah, Jalur Gaza, Selasa, 1 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)

"Itu bisa berarti, 'Kami tidak ingin Anda melakukan apa pun, kami mencoba untuk menghalangi hal itu,' atau itu bisa menjadi peringatan: 'Jika Anda bertindak, tanggapan kami akan lebih besar lagi,'" jelas Halkett.

Baca Juga: Media Putin Sebut Biden Makin Frustasi dengan Israel, Diyakini Tak Mampu Hindari Perang Kawasan

Presiden Iran Masoud Pezeshkian berbicara dalam Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-38 di Teheran, Iran, Kamis (19/9/2024). (Sumber: AP Photo/Vahid Salemi)

Konsekuensi Berat

Pejabat Iran yang berbicara dengan Al Jazeera juga menyatakan bahwa dalam pesannya kepada Amerika Serikat, Iran menekankan perlunya mengekang "Israel dan kegilaannya yang tak terkendali" di kawasan.

Pekan ini, Israel mengirimkan pasukan darat ke Lebanon selatan dalam apa yang disebut sebagai serangan terbatas, namun terus membombardir negara tersebut, termasuk ibu kotanya, Beirut, selama hampir dua minggu. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan membuat lebih dari 1 juta orang kehilangan tempat tinggal, menurut pejabat Lebanon.

Israel juga terus melakukan serangan mematikan terhadap Gaza, yang dimulai hampir setahun lalu. Sekitar 90 persen populasi di wilayah tersebut telah mengungsi, dan pasukan Israel dituduh memperburuk krisis kemanusiaan dan kelaparan dengan menghalangi pasokan bantuan.

Hampir 42.000 orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menurut otoritas Palestina. Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan "infrastruktur dan markas Hamas" dalam kampanyenya.

Israel harus "ditahan secara nyata", tegas pejabat Iran tersebut.

Baca Juga: Foto Satelit Tunjukkan Kerusakan di Lanud Nevatim, Tempat Israel Parkir Jet Siluman F-35

Tohid Asadi, seorang penulis dan spesialis urusan Iran, mengatakan kepada Al Jazeera meskipun Iran tidak tertarik untuk "menyeret seluruh kawasan Asia Barat ke dalam skenario perang habis-habisan," Israel terus memprovokasi Iran dalam beberapa bulan terakhir.

"Dengan perkembangan yang kita saksikan akhir-akhir ini, kita mendengar pernyataan ganda dari para pejabat Iran," kata Asadi, "Di satu sisi, mereka menyatakan tidak tertarik pada perang ... namun di saat yang sama, mereka menyatakan tidak takut pada perang," lanjutnya. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa jika terjadi agresi lebih lanjut, akan ada "konsekuensi berat."

"Pesan yang jelas terdengar dari Teheran saat ini adalah bahwa kesabaran mereka ada batasnya," tambah Asadi.

Elijah Magnier, seorang analis militer, setuju dengan pernyataan tersebut. Ia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Iran memiliki dua pilihan: "menunggu sampai semua sekutunya dikalahkan dan kemudian giliran mereka yang akan diserang oleh Israel," atau "bertempur sekarang."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al Jazeera


TERBARU