Iran Peringatkan Akan Balas Secara Tidak Konvensional Jika Israel Melancarkan Serangan Baru
Kompas dunia | 4 Oktober 2024, 10:36 WIBTEHRAN, KOMPAS TV – Iran mengirimkan pesan tidak langsung kepada Amerika Serikat melalui Qatar, bahwa setiap serangan Israel terhadap Iran akan dihadapi dengan "tanggapan yang tidak konvensional," termasuk penargetan infrastruktur Israel.
Dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera hari Kamis, 3 Oktober 2024, seorang pejabat Iran mengatakan negaranya telah mengirimkan pesan kepada Amerika Serikat terkait meningkatnya ketegangan regional setelah serangan rudal Iran terhadap Israel.
Dalam pesan tersebut, Tehran memberi tahu Washington "fase menahan diri secara sepihak telah berakhir," menambahkan "menahan diri secara unilateral tidak menjamin kepentingan keamanan nasional kami."
Pesan tidak langsung itu juga menegaskan bahwa Iran tidak ingin memicu perang regional, ujar pejabat tersebut.
Pada hari Rabu, Israel berjanji akan merespons setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menembakkan dua gelombang serangan rudal balistik ke target militer dan keamanan di Israel.
Iran menyatakan serangan rudal pada hari Selasa tersebut merupakan balasan atas serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung dan Lebanon, serta pembunuhan terhadap beberapa tokoh penting dari Hizbullah dan kelompok Hamas di Iran.
Baca Juga: Presiden Iran Serukan Persatuan Asia untuk Bendung Aksi Israel
Sekitar 200 proyektil ditembakkan dalam serangan tersebut, namun tidak menimbulkan korban jiwa karena sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh tentara Israel.
Amerika Serikat berulang kali menyatakan akan membela sekutu dekatnya, Israel.
Kimberly Halkett dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington, menyatakan bahwa pesan Iran yang dikirimkan ke AS tampaknya merupakan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Joe Biden pada hari Rabu. Biden mengatakan Israel memiliki hak untuk membalas serangan rudal tersebut.
"Biden mengatakan Israel berhak untuk membalas serangan Iran baru-baru ini, berbeda dengan yang terjadi pada bulan April ketika Iran menargetkan Israel dan Gedung Putih memperingatkan Israel agar tidak merespons," kata Halkett.
Pesan Iran tersebut dapat diartikan dalam dua cara, lanjutnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Al Jazeera