> >

Serangan Terbaru Israel di Beirut Tewaskan 7 Petugas Kesehatan dan Penyelamat

Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 21:50 WIB
Seorang wanita berdiri di depan sebuah apartemen di gedung bertingkat yang terkena serangan udara Israel, di pusat kota Beirut, Lebanon, Kamis, 3 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Serangan Israel semalam di ibu kota Lebanon, Beirut menewaskan tujuh petugas kesehatan dan penyelamat.

Hal ini diinformasikan oleh sebuah organisasi kesehatan Islam pada Kamis (3/10/2024).

Serangan udara di distrik permukiman Bashoura menargetkan sebuah apartemen di gedung bertingkat yang menampung kantor Health Society, kelompok sipil yang berafiliasi dengan Hizbullah. 

Itu adalah serangan terdekat dengan distrik pusat kota Beirut, tempat kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kantor pemerintah berada.

Serangan itu terjadi saat Israel sedang melakukan serangan darat ke Lebanon terhadap Hizbullah.

Militer Israel mengatakan, delapan tentaranya tewas dalam konflik di Lebanon selatan.

Baca Juga: Menlu Retno Ungkap 25-26 WNI Telah Dievakuasi dari Lebanon: Ada yang Memilih untuk Tinggal

Selain itu, Israel juga masih terus melakukan serangan di Gaza yang menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak. 

Israel dan Hizbullah telah saling tembak melintasi perbatasan Lebanon hampir setiap hari sejak sehari setelah serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera 250 lainnya. 

Perang yang telah terjadi di dua medan ini dikhawatirkan akan semakin meluas ke wilayah Iran.

Pada Selasa lalu, Iran telah meluncurkan ratusan rudal ke wilayah Israel.

Duta Besar Iran untuk PBB mengatakan, negaranya meluncurkan hampir 200 rudal ke Israel pada hari Selasa untuk mencegah serangan Israel.

Sementara itu di sisi lain, Israel menyebut serangan Iran tersebut sebagai tindakan agresi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji pada Selasa malam untuk membalas serangan Iran.

Tak gentar akan ancaman Israel, seorang komandan Iran pun balas mengancam akan melakukan serangan yang lebih luas terhadap infrastruktur jika Israel melakukan serangan terhadap Iran. 

Baca Juga: Pertempuran Sengit Israel dan Hizbullah di Lebanon, 8 Tentara Zionis Tewas Termasuk Komandan

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, dia tidak akan mendukung serangan Israel yang menargetkan program nuklir Iran, Rabu (2/10/2024).

Israel dan Hizbullah saling tembak di perbatasan Lebanon hampir setiap hari sejak 7 Oktober 2023.

Pihak Israel pun menyatakan, perang terhadap kelompok militan di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan tersebut.

Menurut pejabat kesehatan setempat, lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas di wilayah itu, dan lebih dari separuh korban tewas adalah wanita dan anak-anak.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya

Sumber : The Associated Press


TERBARU