> >

Menlu Retno Ungkap 25-26 WNI Telah Dievakuasi dari Lebanon: Ada yang Memilih untuk Tinggal

Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 17:04 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyerukan pentingnya kepemimpinan tanpa hegemoni saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-79, Sabtu (28/9/2024) (Sumber: Kemlu RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa 25-26 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari Lebanon menyusul serangan Israel yang dimulai sejak pekan lalu. 

Retno menyebut proses evakuasi 20-an WNI itu dilakukan melalui jalur darat, diantarkan dari Lebanon menuju Damaskus, Suriah sebelum diterbangkan ke Indonesia. Kata Retno, terdapat sejumlah WNI di Lebanon yang lebih memilih tinggal dan tidak ikut evakuasi.

"Kita sudah mengevakuasi sebagian warga negara kita. Tentunya pada saat evakuasi ini kita mengimbau yang ingin dievakuasi. Ada beberapa kelurga juga yang (karena) urusan keluarga yang memilih untuk tinggal," kata Retno, Kamis (3/10/2024). Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: Susul Australia, Jepang Siapkan Jet Militer untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

"Saya dapat laporan bahwa mereka sudah sampai melalui di Damaskus dengan selamat untuk kemudian kembali ke Indonesia. Totalnya 25-26 (WNI), sekitar segitu."

Menlu RI tersebut menyampaikan bahwa duta besar-duta besar di Timur Tengah intens berkomunikasi untuk melaporkan kondisi terkini di negara masing-masing. Retno menyebut situasi Timur Tengah cukup dinamis sehingga waktu evakuasi lewat udara tidak bisa dipastikan.

Ia menyebut eskalasi konflik belakangan ini membuat sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka-tutup ruang udara. Sehingga, pemerintah mesti menyesuaikan dengan buka-tutup tersebut untuk melaksanakan evakuasi.

"Karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, ruang udara bisa dibuka dan ditutup lagi, kita akan terus memantau perkembangan ini," kata Retno Marsudi.

"Kita sudah memiliki satu grup para duta besar di Timur Tengah yang setiap waktu beliau-beliau melaporkan di masing-masing negara. Karena masalah ini konflik ini tidak hanya di Gaza, ini semakin memanas di beberapa negara."

Ia tidak menyebutkan berapa jumlah WNI yang memilih tinggal di Lebanon saat negara itu terancam perang dengan Lebanon.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU