Cara Kim Jong-Un Biayai Program Nuklir Korea Utara Terungkap, Fakta Mengejutkan Diungkap Pembelot
Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 15:08 WIBNamun, Ri membantah adanya departemen khusus untuk membiayai fasilitas nuklir Korea Utara.
“Tak ada departemen khusus di Office 39 yang bertanggung jawab untuk pendanaan tersebut. Banyak organisasi yang dimobilisasi untuk membuat uang, dan uang itu dikumpulkan oleh departemen keuangan Office 29,” katanya.
“Setelah itu, Kim Jong-un bisa mengeluarkan sesukanya. Rezim Kim Jong-un mengamankan pendanaan itu lewat pengembangan dari sumber domestik, termasuk produksi emas,” katanya.
Ri mengungkapkan pendapat dari 100.000 pekerja Korea Utara di luar negeri, dan ribuan teknisi IT mencapai sekitar USD300 juta atau setara Rp4,6 triliun per tahun.
“Kebanyakan uang ini didepositokan ke pendanaan revolusi Kim Jong-un dan digunakan olehnya untuk membangun rudal nuklir, atau membeli barang-barang mewah,” ujarnya.
Baca Juga: Reaksi Keras China Usai Israel Serang Lebanon, Tuntut Negara Besar untuk Bertindak
“Selain itu, juga digunakan untuk memberikan gaya hidup mewah untuknya dan keluarganya,” kata Ri.
Ri Jong-ho sendiri memutuskan membelot pada 2014 dari Korea Utara, setelah Kim Jong-un menghabisi seluruh lawan politiknya, termasuk sang paman Jang Song-thaek.
Ri membelot ke Korea Selatan dengan keluarganya, dan pindah ke AS setelah tiba di sana.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Radio Free Asia