> >

UNIFIL Siagakan Pasukan PBB dan Peringatkan Israel: Invasi ke Lebanon Langgar Resolusi 1701

Kompas dunia | 1 Oktober 2024, 22:40 WIB
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) tampak di wilayah Lebanon yang berbatasan dengan Israel, dilihat dari Israel, Kamis (2/7/2023). (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit)

Resolusi 1701 yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menyerukan penghentian total permusuhan antara Lebanon dan Israel, serta pembentukan zona demiliterisasi antara Garis Biru (batas de facto antara Lebanon dan Israel) dan Sungai Litani.

Hanya tentara Lebanon dan UNIFIL yang diizinkan memiliki senjata dan peralatan militer di wilayah tersebut.

Indonesia mengirim kontingen pasukan perdamaian untuk UNIFIL dan menjadi salah satu komponen utama pasukan penjaga perdamaian PBB tersebut. 

Sejak 23 September 2024, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang mereka sebut sebagai target Hizbullah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 1.057 orang dan melukai lebih dari 2.950 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, termasuk pemimpin mereka, Hassan Nasrallah.

Baca Juga: Sejarah Perseteruan Hizbullah dan Israel, Dimulai sejak Invasi Tel Aviv ke Lebanon 1982

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak awal serangan Israel ke Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.

Komunitas internasional memperingatkan bahwa serangan Israel ke Lebanon dapat memicu perang regional yang lebih luas.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : UNIFIL/Anadolu


TERBARU