> >

70 WNI Menolak Dievakuasi dari Lebanon Meski Serangan Israel Makin Gencar, Ini Alasannya

Kompas dunia | 27 September 2024, 09:43 WIB
Seorang pria membawa sepeda yang rusak di lokasi serangan udara Israel di Saksakieh, Lebanon selatan, Kamis, 26 September 2024. (Sumber: AP Photo)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Makin gencarnya serangan Israel ke Lebanon, ternyata tak lantas membuat warga negara Indonesia (WNI) di sana mau mengevakuasi diri ke tempat aman.

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut Yosi Aprizal, mengungkapkan 70 WNI di Lebanon menolak dievakuasi ke tempat aman.

Menurut Yosi, mereka bahkan telah menyampaikan surat pernyataan kepada KBRI di Beirut.

Baca Juga: AS Frustasi Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah, padahal Diyakini Bakal Setuju

“Jadi dari 157 warga kita (WNI) di Lebanon, sebanyak 70 orang menyatakan tak bersedia dievakuasi,” kata Yossi dilansir dari Kompas.com, Jumat (27/9/2024).

“Mereka telah menyampaikan surat pertanggungjawaban mutlak, bahwa mereka akan bertanggung jawab secara pribadi atas keamanan dan keselamatan mereka,” ujarnya.

Menurutnya beberapa WNI yang menolak dievakuasi beralasan masih memiliki keluarga yang merupakan warga negara Lebanon, yang tinggal di daerah konflik.

“Mayoritas yang menolak evakuasi adalah warga kita yang sudah menikah dengan warga Lebanon, dan mereka telah tinggal di sini cukup lama,” kata Yosi.

Ia juga menambahkan terdapat sejumlah pelajar Indonesia yang mendapatkan jaminan keselamatan dari pihak kampusnya.

“Para pelajar ini juga telah memberikan surat pertanggungjawaban mutlak untuk tidak dievakuasi karena ada jaminan dari kampus,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU