> >

Trump Ogah Ikut Pilpres AS Lagi jika Kalah Tahun Ini, Mulai Pesimistis atau Justru Optimistis?

Kompas dunia | 23 September 2024, 21:05 WIB
Elon Musk menatap Donald Trump yang sedang berbicara kepadanya di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat (AS), 3 Februari 2017. (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)

Pada jajak pendapat, Trump masih tertinggal dari Harris dalam sebagian besar survei head to head, setelah ia sebelumnya unggul kuat atas Joe Biden.

Namun, persaingan keduanya tetap ketat menjelang Pilpres AS pada November nanti.

Terutama di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama, dan akan memegang kunci kemenangan.

Pada kesempatan itu, Trump juga berbicara tentang kemungkinan miliuner teknologi Elon Musk, eks anggota parlemen Demokrat Tulsi Gabbarad, dan bekas kandidat presiden independen, Robert F Kennedy Jr di pemerintahannya.

Trump sendiri menegaskan ia tak akan membuat kesepakatan dengan siapa pun, karena menurutnya tak pantas melakukannya saat ini, dan masih terlalu cepat.

Meski begitu, ia memaparkan apa yang mungkin bisa dikerjakan Musk, Gabbard, dan Kennedy jika ia terpilih.

“Bobby akan berbuat baik pada kesehatan dan lingkungan,” ujarnya merujuk pada RFK Jr, keponakan Presiden AS ke-35 John F Kennedy yang tewas ditembak pada 1963.  

Baca Juga: Kim Jong-Un Tak Takut AS, Manuver Diplomatik Korea Utara Bakal Bikin Korea Selatan Terpinggirkan

“Ia melihat negara-negara lain yang tak menggunakan bahan kimia, jauh lebih sedikitr dari kita, dan masyarakatnya lebih sehat dibandingkan Amerika Serikat, yang bukan negara sehat,” sambungnya.

Sedangkan Trump menggambarkan Gabbard, sebagai orang yang berakal sehat.

Trump juga memuji Musk sebagai orang yang dapat memajukan kebijakan untuk memangkas biaya di pemerintahan federal.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian


TERBARU