> >

Inggris Setop Ekspor Beberapa Senjata ke Israel, Berisiko Digunakan Melanggar Hukum Internasional

Kompas dunia | 3 September 2024, 08:00 WIB
David Lammy, kiri, dan Menteri Luar Negeri Prancis Stéphane Séjourné, kanan, disambut oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam pertemuan mereka di Yerusalem, Jumat, 16 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo)

LONDON, KOMPAS TV – Pemerintah Inggris hari Senin, 2 September 2024, mengumumkan penghentian ekspor beberapa senjata ke Israel. 

Keputusan ini diambil karena kekhawatiran senjata-senjata tersebut bisa digunakan untuk melanggar hukum internasional, terutama dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyatakan ada risiko beberapa barang yang diekspor bisa digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional. 

Keputusan ini berkaitan dengan sekitar 30 dari 350 lisensi ekspor peralatan militer, termasuk suku cadang jet tempur dan drone serta perangkat penargetan sasaran darat.

Baca Juga: 6 Sandera Israel Tewas di Gaza, Seruan Pemogokan Besar Menggema Jika Gencatan Senjata Tak Tercapai

Melansir Associated Press, Lammy menjelaskan keputusan ini tidak berarti Inggris menentukan apakah Israel bersalah atau tidak melanggar hukum internasional, dan bukan merupakan embargo senjata penuh terhadap Israel.

Langkah ini diambil di tengah tekanan internasional yang meningkat bagi Inggris dan negara-negara sekutu Israel untuk menghentikan ekspor senjata, mengingat konflik yang telah berlangsung selama 11 bulan di Gaza. 

Menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, konflik ini telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina.

Baca Juga: Capres AS Kamala Harris Tegaskan Tidak Akan Ada Embargo Senjata untuk Israel

Helikopter militer Israel melepaskan suar di atas perbatasan Israel-Gaza seperti yang terlihat dari Israel selatan, Selasa, 23 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

Perusahaan-perusahaan Inggris menjual senjata dan komponen ke Israel dengan nilai relatif kecil. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU