> >

Jumlah Pekerja Kemanusiaan yang Tewas pada 2023 Catat Rekor Tertinggi, Bisa Lebih Parah Tahun Ini

Kompas dunia | 20 Agustus 2024, 21:25 WIB
Jenazah sejumlah pekerja kemanusiaan asing yang dibunuh Israel lewat serangan udara di Gaza, tampak berada dalam ambulans yang melintas pintu perlintasan Rafah yang menghubungan antara Mesir dan Jalur Gaza, Rabu, 3 April 2024. (Sumber: AP Photo/Ahmed Abudraa)

 

NEW YORK, KOMPAS.TV – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan jumlah pekerja kemanusiaan yang tewas dalam konflik di seluruh dunia mencatat rekor tertinggi pada 2023, dengan jumlah kematian pada 2024 diprediksi lebih parah.

 

Menurut PBB, Senin (19/8/2024), lebih dari setengah kematian tersebut terjadi setelah perang Israel di Gaza meletus pada 7 Oktober, dan tahun ini bisa jadi lebih mematikan lagi.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sebanyak 280 pekerja kemanusiaan dari 33 negara tewas pada 2023, lebih dari dua kali lipat dari angka tahun sebelumnya yang mencapai 118 orang. 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui akun X-nya menyatakan, menghormati para pekerja kemanusiaan yang tewas di tahun paling mematikan ini, tidaklah cukup. 

"Di Sudan dan banyak tempat lain, pekerja kemanusiaan diserang, dibunuh, dilukai, dan diculik. Kami menuntut diakhirinya impunitas agar para pelaku diadili," tegasnya.

OCHA menyebutkan tahun ini "mungkin menuju hasil yang lebih mematikan," dengan 172 pekerja kemanusiaan tercatat telah tewas hingga 7 Agustus, berdasarkan catatan sementara dari Database Keamanan Pekerja Kemanusiaan.

Lebih dari 280 pekerja kemanusiaan tewas dalam perang Israel di Gaza yang telah berlangsung selama 11 bulan, sebagian besar akibat serangan udara Israel.

Baca Juga: 205 Staf PBB dan 40.000 Warga Tewas oleh Israel sejak Oktober 2023, PBB Yakin Keadilan Akan Datang

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU