Hizbullah Luncurkan Kompleks Rudal Bawah Tanah, Upaya Pertahanan Hadapi Serangan Israel
Kompas dunia | 17 Agustus 2024, 01:05 WIBBEIRUT, KOMPAS.TV - Hizbullah pada hari Jumat (16/8/2024) meluncurkan "Imad 4," sebuah kompleks rudal besar yang terletak di bawah tanah.
Kompleks tersebut dilengkapi dengan terowongan yang panjang dan peluncur roket berukuran besar.
Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya pertahanan menghadapi ancaman dari Israel.
Dilansir dari Anadolu, dalam video berdurasi lebih dari empat menit yang dirilis oleh sayap media Hizbullah, terlihat skala besar instalasi bawah tanah tersebut.
Fasilitas bawah tanah tersebut menampung berbagai peralatan militer, termasuk peluncur roket besar yang disimpan di dalam terowongan yang luas.
Video tersebut juga menunjukkan anggota Hizbullah yang mengendarai sepeda motor melintasi terowongan bawah tanah itu.
Hizbullah menyatakan bahwa fasilitas ini dirancang agar tersembunyi dari kemampuan pengintaian Israel serta memberikan perlindungan terhadap potensi serangan udara.
Baca Juga: Hizbullah-Israel Makin Tegang, AS Serukan Warganya di Lebanon Segera Pergi Secepat Mungkin
"Imad 4" diharapkan mampu meningkatkan pertahanan Hizbullah dalam menghadapi serangan dari pihak Israel.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam video tersebut juga menyampaikan bahwa roket-roket perlawanan Hizbullah kini mampu menjangkau seluruh wilayah Palestina, mulai dari Kiryat Shmona di utara hingga Eilat di selatan.
Dalam video yang sama, menampilkan pula gambar Imad Mughniyeh, pemimpin militer Hizbullah yang tewas dalam serangan di Suriah pada 2008.
Mughniyeh digantikan oleh Fouad Shukr, yang juga tewas dalam serangan Israel di Beirut pada 30 Juli 2024.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat belakangan ini, menyusul serangkaian serangan lintas batas yang semakin intensif.
Eskalasi ini terjadi di tengah serangan besar-besaran Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.000 orang sejak Oktober lalu, setelah serangan dari kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Situasi yang semakin memanas ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah. Kondisi ini semakin memperburuk krisis yang telah melanda kawasan Timur Tengah sejak lama.
Baca Juga: Ini Kekuatan Gempur Terbaru Hizbullah yang Sangat Ditakuti Israel: Drone Intel dan Pengebom
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu