> >

Keretakan Israel Makin Nyata, PM Netanyahu dan Menhan Gallant Saling Serang secara Terbuka

Kompas dunia | 14 Agustus 2024, 18:44 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. Ketegangan dalam pemerintahan Israel semakin memuncak setelah saling serang secara terbuka antara Netanyahu dan Yoav Gallant di minggu kedua Agustus 2024.  (Sumber: AP Photo)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Ketegangan dalam pemerintahan Israel semakin memuncak menyusul saling serang secara terbuka antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. 

Perselisihan ini mencerminkan ketidakpuasan yang tumbuh terhadap cara Netanyahu menangani perang di Gaza pada saat yang sangat kritis.

Israel sedang bersiap menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran setelah ledakan di Teheran menewaskan seorang pemimpin Hamas, serangan yang dituduhkan pada Israel. 

Sementara itu, negosiasi baru mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas dijadwalkan akan dimulai akhir pekan ini.

Hari Senin, media Israel melaporkan bahwa Gallant mengkritik pernyataan Netanyahu tentang "kemenangan total", yang sering diulang selama perang yang telah berlangsung 10 bulan di Gaza. 

Gallant menyebut pernyataan tersebut sebagai "omong kosong". Ia menegaskan, “Saya tidak akan menerima pernyataan yang tidak realistis seperti itu. Apa yang kita butuhkan adalah rencana yang jelas dan terukur.”

Perang ini dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang Israel dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera di Gaza. 

Sejak saat itu, 40.000 warga Palestina tewas. Netanyahu sering dikritik, termasuk oleh anggota pemerintahannya sendiri, karena dianggap tidak memiliki tujuan strategis yang jelas, rencana pasca-perang untuk Gaza, atau bahkan definisi spesifik tentang apa yang dimaksud dengan "kemenangan total."

Baca Juga: 2.000-an Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al Aqsa, Blinken Semprot Menteri Israel: Ini Aksi Provokatif

Pemimpin militer Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: AP Photo)

Komentar Gallant ini diduga disampaikan dalam pertemuan tertutup dengan komite parlemen Israel dan kemudian bocor ke media.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU