> >

Hamas Belum Putuskan Keikutsertaan dalam Perundingan 14 Agustus

Kompas dunia | 10 Agustus 2024, 10:42 WIB
Pemimpin baru Hamas, Yahya Sinwar. Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, hingga kini belum membuat keputusan final terkait keikutsertaan mereka dalam perundingan yang direncanakan pada 14-15 Agustus 2024 nanti. (Sumber: Anadolu)

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Belanda dan Inggris. Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, dan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyambut baik upaya mediasi tersebut. 

Lammy menekankan bahwa pemerintah Inggris telah memprioritaskan upaya untuk mengakhiri konflik dan memastikan pembebasan sandera dengan aman sejak hari pertama.

“Kami sependapat dengan mitra internasional kami: pertempuran harus dihentikan sekarang, dan semua sandera yang masih ditahan oleh Hamas harus segera dibebaskan. Selain itu, bantuan kemanusiaan harus dapat masuk ke Gaza tanpa hambatan,” kata Lammy.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib, menyampaikan bahwa pemerintah Lebanon juga mendukung seruan untuk melanjutkan pembicaraan gencatan senjata di Gaza, yang rencananya akan digelar di Doha atau Kairo.

Sementara itu, Hamas dilaporkan menuntut pembebasan sejumlah tokoh senior Palestina, termasuk pemimpin gerakan Fatah, Marwan Barghouti, dan Sekretaris Jenderal Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Ahmad Sa’adat, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dengan Israel, demikian laporan dari media Youm7 pada Jumat, yang mengutip sumber-sumber Palestina.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Sputnik / Antara


TERBARU