Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Pengamat: yang Punya Motif Hanya Israel dan AS
Kompas dunia | 1 Agustus 2024, 05:45 WIBRiza mengatakan Israel telah melakukan pembunuhan terhadap pejuang-pejuang Palestina sejak dekade 70-an.
“Sudah banyak petinggi PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) yang tewas karena pembunuhan oleh Israel di dekade 70-an dan 80-an,” ungkapnya.
Ia pun menduga motif Israel membunuh Haniyeh adalah untuk memperingatkan Hamas bahwa organisasi perlawanan Palestina itu berada dalam jangkauannya.
“Motifnya tentu untuk menunjukkan kepada Hamas bahwa keamanan dan nyawa mereka dapat dijangkau oleh Israel.”
“Israel ingin menunjukkan bahwa Hamas bukan organisasi yang kebal dari jangkauan Israel, dengan kemampuan Israel membunuh Haniyeh menunjukkan hal itu. Jadi untuk memberikan peringatan kepada para pemimpin Hamas lainnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Menlu AS Ngaku Tak Tahu-menahu apalagi Terlibat Pembunuhan Ismail Haniyeh
Dampak dari Pembunuhan Ismail Haniyeh
Riza mengatakan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh akan mengganggu proses negosiasi gencatan senjata di Gaza, yang telah hancur lebur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Bahkan, menurutnya, Hamas berpotensi menarik diri dari meja perundingan.
“Dampak terhadap proses negosiasi gencatan senjata, akan terhambat. Hamas kemungkinan bisa mundur dari proses tersebut, karena proses masih berlangsung, namun pada saat bersamaan Haniyeh dibunuh. Tentu ini akan merusak proses negosiasi,” jelasnya.
Para anggota Hamas, menurutnya, akan menjadi lebih militan karena pembunuhan Haniyeh.
“Padahal Haniyeh adalah salah satu dari pemimpin Hamas yang bisa untuk diajak berunding, tentu ini akan menambah pelik situasi.”
Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV