Rusuh Imbas Dugaan Tentara Israel Perkosa Tahanan Palestina, Menteri Zionis Saling Menyalahkan
Kompas dunia | 30 Juli 2024, 23:54 WIBYERUSALEM, KOMPAS TV - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mempertanyakan peran Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, yang dituding gagal bertindak cepat terhadap perusuh Israel yang menyerbu dua pangkalan militer hari Senin malam, lokasi tentara Israel ditahan karena diduga melakukan perkosaan terhadap seorang tahanan pria Palestina.
Gallant juga mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyelidiki apakah Ben-Gvir menghalangi atau menunda tindakan polisi terhadap perusuh Israel di pangkalan militer Sde Teiman dan Beit Lid di Israel selatan dan tengah.
Gallant menekankan kepada PM Netanyahu agar "bersikap tegas terhadap anggota koalisi yang berpartisipasi dalam kerusuhan tersebut," lapor harian Israel, Haaretz.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan anggota parlemen dan menteri dari partai sayap kanan, Jewish Power, ikut serta dalam penyerbuan pangkalan militer Sde Teiman.
Kementerian Pertahanan menganggap kejadian ini sebagai "kerusakan serius terhadap keamanan nasional dan otoritas pemerintah atas tentara Israel," lapor Jerusalem Post.
Dalam suratnya kepada sang Perdana Menteri, Gallant menulis, "Dukungan dan partisipasi aktif pejabat terpilih dalam kerusuhan di pangkalan militer, sambil mengeluarkan pernyataan keras terhadap perwira senior, adalah fenomena yang sangat berbahaya yang merusak keamanan, kohesi sosial, dan reputasi internasional Israel."
"Fenomena berbahaya ini harus ditangani dengan tegas dan segera," tambah Gallant.
Baca Juga: Sejumlah Tentara Israel Diduga Perkosa Tahanan Pria Palestina, 10 Orang Diperiksa
Kerusuhan ini melibatkan bentrokan fisik dengan tentara dan petugas polisi yang mencoba mencegah para perusuh memasuki pangkalan dan aula di dalamnya.
"Tentara Israel mengkritik polisi tadi malam karena ketidakmampuan mereka mengendalikan kerusuhan di Sde Teiman dan Beit Lid - dan mengeklaim meskipun sudah ada permintaan kepada polisi kemarin saat kekacauan dimulai di Sde Teiman, butuh waktu berjam-jam bagi polisi untuk mengendalikan situasi," lapor KAN, otoritas penyiaran negara pada Selasa.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu