Trump Serukan Persatuan usai Upaya Pembunuhan, Tegaskan Tetap Hadir di Konvensi Partai Republik Esok
Kompas dunia | 14 Juli 2024, 22:05 WIBNEW JERSEY, KOMPAS TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan persatuan dan perlawanan terhadap kejahatan setelah selamat dari upaya pembunuhan, Minggu (14/7/2024). Trump juga menyatakan dirinya tetap akan hadir dan berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik pada Senin (13/7/2024) di Milwaukee, negara bagian Wisconsin.
"Saya benar-benar mencintai negara kita, dan mencintai kalian semua, dan saya sangat menantikan untuk berbicara kepada bangsa kita yang hebat minggu ini dari Wisconsin," katanya dalam unggahan media sosialnya pada Minggu pagi.
Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diterimanya setelah upaya pembunuhan itu. Ia mengatakan, "Kita tidak akan takut, tetap teguh dalam keyakinan kita dan berani menghadapi kejahatan."
Trump menyerukan persatuan dan kekuatan nasional, mendesak warga Amerika untuk berdiri bersama dan menunjukkan karakter sejati mereka.
"Saat ini, lebih penting dari sebelumnya bahwa kita berdiri bersatu, dan menunjukkan karakter sejati kita sebagai orang Amerika, tetap kuat dan tegas, dan tidak membiarkan kejahatan menang," ujarnya.
Trump juga menyampaikan simpatinya kepada korban lainnya dan keluarga mereka, serta doanya untuk pemulihan mereka yang terluka.
Kampanye Donald Trump menyatakan dia "baik-baik saja" setelah apa yang dianggap oleh pejabat penegak hukum sebagai upaya pembunuhan selama rapat umum di Butler, Pennsylvania. Pejabat mengatakan pelaku adalah pria berusia 20 tahun dari Pennsylvania.
Baca Juga: Jokowi Terkejut dan Sedih Donald Trump Jadi Sasaran Penembakan: Kekerasan Tidak Dapat Dibenarkan
Dalam sebuah unggahan media sosial, Trump mengatakan dia ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan. Mantan presiden itu segera dibawa dari panggung oleh agen Secret Service, telinganya berlumuran darah.
Seorang jaksa mengatakan tersangka penembak dan setidaknya satu peserta tewas, dan Secret Service mengatakan dua penonton terluka parah.
Presiden Joe Biden dan pemimpin politik dari berbagai pihak mengutuk serangan itu. "Tidak ada tempat di Amerika untuk jenis kekerasan ini," kata Biden. "Ini sakit. Ini sakit."
Motif Politik Penembak Belum Jelas
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press