> >

Serangan Beruang Meningkat, Pemerintah Jepang Ingin Penembakan Hewan Buas di Permukiman Diizinkan

Kompas dunia | 11 Juli 2024, 22:20 WIB
Ilustrasi. Meningkatnya serangan beruang di Jepang, membuat pemerintah ingin agar tindakan menembak mati hewan buas di permukiman, diizinkan. (Sumber: AP Photo)

Contohnya, pemburu bisa menembak hewan buas jika ada risiko mencederai manusia, seperti ketika beruang memasuki gedung.

Tetapi, para pemburu khawatir jika aturan yang ada saat ini diubah.

“Sangat menyeramkan dan berbahaya untuk menghadapi beruang. Tidak bisa menjamin bahwa kita bisa langsung membunuhnya dengan menembak,” ujar Direktur Eksekustif Asosiasi Pemburu Hokkaido, Satoshi Saito.

“Jika kami gagal mengenai titik vital untuk menghentikan beruang dari bergerak. Mereka akan kabur, dan mungkin menyerang orang. Jika akhirnya mereka menyerang orang, siapa yang akan bertanggung jawab?” tambahnya.

Serangan beruang di Hokkaido meningkat. Pulau besar di utara Jepang itu memiliki penduduk yang jarang. Namun berdasarkan data, populasi beruang di Hokkaido meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 1990.

Saat ini terdapat sekitar 12.000 beruang cokelat, yang diketahui lebih agresif dibandingkan beruang hitam, yang jumlahnya diperkirakan 10.000 ekor di seluruh Jepang.

Baca Juga: Waduh, Ada Jasa Oplas untuk Buronan di Filipina, Disebut Bisa Ciptakan Sosok Baru

Pemerintah setempat telah menyiapkan sejumlah strategi untuk membuat beruang kabur, seperti pengerahan robot serigala, lengkap dengan mata merah dan lolongan yang mengerikan.

Sedangkan di beberapa tempat lainnya, dipasang sistem peringatan yang menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU