> >

Netanyahu Ingin Israel Bisa Kembali Serang Gaza sebagai Permintaan yang Tak Bisa Dinegosiasikan

Kompas dunia | 8 Juli 2024, 13:20 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam upacara bertajuk Hari Peringatan untuk Orang-Orang yang Gugur dalam Perang Israel dan Korban Terorisme di Yad LeBanim, Yerusalem, Minggu, 12 Mei 2024. (Sumber: Debbie Hill/Pool Photo via AP)

Kesepakatan pertukaran sandera di Gaza yang didukung Amerika Serikat (AS), berpotensi membuka jalan bagi jeda pertempuran sejak November lalu.

Meski begitu, semua pihak telah memperingatkan bahwa kesepakatan masih belum terjamin.

Pada empat daftar tuntutan yang tak bisa dinegosiasikan, pihak Kantor PM Israel menyatakan, pertama bahwa setiap potensi kesepakatan harus memungkinkan Israel kembali dan berperang hingga semua tujuan perang tercapai.

Baca Juga: Pejabat Senior Hamas Tewas Terbunuh akibat Serangan Udara Israel ke Sekolah di Gaza

Selain itu, pada pernyataan tuntutan itu juga berbunyi harus dipastikan kesepakatan tersebut tak mengizinkan penyelundupan senjata dari Mesir ke Gaza.

Juga tak memungkinkan kembalinya ribuan teroris bersenjata ke utara Jalur Gaza.

Terakhir pernyataan itu menambahkan, Israel akan memaksimalkan jumlah korban penculikan yang hidup, yang dibebaskan dari penahanan Hamas.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : The Times of Israel


TERBARU