> >

Jumlah Kasus DBD Sedunia Naik Signifikan Tahun 2024, Indonesia Catat Hampir 120. 000 Kasus

Kompas dunia | 26 Juni 2024, 14:42 WIB
Foto tahun 2003 yang dipublikasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) ini menunjukkan nyamuk Aedes albopictus, salah satu nyamuk pembawa virus dengue, sedang mengisap darah manusia. (Sumber: James Gathany/CDC via AP)

“Jadi, kita dapat penelitian, waktu suhunya 25 derajat celcius itu nyamuk menggigitnya 5 hari sekali. Tapi, kalau suhunya 20 derajat celcius, nyamuk akan menggigit 2 hari sekali. Ini dapat meningkatkan potensi kasus terjadi saat Juli dan Agustus saat suhu udara tinggi,” kata Imran dikutip laman resmi Kemenkes.

Imran menambahkan naiknya kasus DBD di Indonesia disebabkan pemendekan siklus yang memicu kenaikan Incidence Rate (IR) dan penurunan Case Facility Rate (CFR). Pemendekan siklus ini menurutnya terjadi karena El Nino.

"Terjadi pemendekan siklus tahunan dari 10 tahun menjadi 3 tahun bahkan kurang, yang disebabkan oleh fenomena El Nino,” katanya.

Dari hampir 120.000 kasus DBD di Indonesia saat ini, Kemenkes melaporkan angka kematian terkait DBD mencapai 777 kasus per Juni 2024. Sepanjang 2023, kematian akibat DBD tercatat sejumlah 894 kasus.

Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Masyarakat Waspada DBD Saat Kemarau Juli-Agustus

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU