Intelijen Israel Disebut Abaikan Dokumen yang Prediksi Serangan Hamas 7 Oktober
Kompas dunia | 18 Juni 2024, 12:11 WIBMeskipun adanya peringatan ini, otoritas keamanan Israel dilaporkan mengabaikan dokumen intelijen tersebut.
Laporan teranyar ini pun memperkuat kritik terhadap kegagalan besar intelijen yang diakui oleh banyak pejabat politik, keamanan, dan militer senior Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sebelum pecahnya perang pada 7 Oktober, pihak pertahanan Israel padahal telah membanggakan penghalang keamanan "cerdas" baru yang selesai dua tahun lalu dan dilengkapi dengan sistem teknologi di atas dan bawah tanah.
Sejak serangan Hamas, Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza yang menyebabkan lebih dari 37.300 warga Palestina tewas, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sedangkan Israel mengeklaim serangan Hamas ke wilayahnya menewaskan hampir 1.200 orang.
Gaza kini menjadi wilayah yang dipenuhi reruntuhan bangunan di tengah blokade ketat terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militer di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum invasi Israel pada 6 Mei.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Israel Protes Netanyahu, Tuntut Pemilu dan Akhiri Serangan ke Gaza
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu