> >

Intelijen Israel Disebut Abaikan Dokumen yang Prediksi Serangan Hamas 7 Oktober

Kompas dunia | 18 Juni 2024, 12:11 WIB
Personil Hamas menaiki jip militer yang direbut dari Israel pada 7 Oktober. Dokumen, email, dan wawancara menunjukkan Israel telah memperoleh rencana serangan 7 Oktober Hamas lebih dari setahun sebelumnya. Namun, pejabat militer dan intelijen Israel sengaja mengabaikannya. (Sumber: New York Times/Hamas)

YERUSALEM, KOMPAS.TV – Otoritas keamanan Israel mengabaikan dokumen intelijen yang memprediksi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, demikian disebutkan dalam laporan media milik pemerintah Israel pada Senin (17/6/2024). 

Dokumen yang dipersiapkan oleh unit intelijen militer 8200 tersebut bertanggal 19 September, sekitar tiga minggu sebelum serangan yang kemudian dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah Israel.

Dilansir Anadolu, Selasa (18/6/2024), laporan Otoritas Penyiaran Israel itu menyebutkan bahwa dokumen tersebut "telah diketahui oleh pimpinan intelijen dan setidaknya komando Gaza militer Israel."

Baca Juga: Israel Bakar Pintu Penyeberangan Rafah, Lanjutkan Serangan ke Gaza

Laporan itu menyebut dokumen tersebut "secara terperinci menggambarkan serangkaian latihan yang dilakukan oleh unit elite Hamas, yang berlatih untuk menyerbu pos-pos militer dan kibbutzim (komunitas kecil Israel), menculik tentara dan warga sipil, serta memberikan instruksi tentang cara menahan dan menjaga para sandera di dalam Jalur Gaza."

Dokumen tersebut dilaporkan menguraikan tahapan awal latihan Hamas yaitu "menerobos tiruan posisi tentara Israel di Gaza, yang meniru lokasi-lokasi di dekat jalur itu (Gaza)," di mana masing-masing dari empat brigade yang terlibat, ditugaskan di lokasi yang berbeda. 

Menurut laporan Otoritas Penyiaran Israel, analis intelijen Israel yang mengamati latihan tersebut kemudian "menguraikan langkah-langkah selanjutnya setelah infiltrasi ke wilayah Israel dan penguasaan posisi-posisi maju."

Dokumen tersebut juga dilaporkan memerinci target-target serangan yang dilatih oleh unit-unit Hamas, termasuk "pos-pos komando, pusat-pusat operasi, kuil-kuil Yahudi di pangkalan militer, markas-markas besar angkatan udara, markas-markas komunikasi, posisi-posisi tembak, dan area-area perumahan tentara." 

Baca Juga: Hamas Kutuk Pembakaran Gerbang Perbatasan Rafah oleh Tentara Israel, Sebut Tindakan Kriminal

Laporan itu juga mengungkapkan, brigade-braigade elite diperintahkan "untuk memverifikasi lokasi secara menyeluruh sebelum meninggalkan tempat dan tidak meninggalkan dokumen apa pun."

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU