> >

Ismail Haniyeh: Respon Hamas soal Gencatan Senjata Sejalan dengan Prinsip Usulan dari AS

Kompas dunia | 16 Juni 2024, 21:05 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Pada Minggu (16/62024) ia menegaskan respons Hamas pada usulan gencatan senjata terbaru di Gaza sudah sejalan dengan prinsip-prinsip dalam usulan yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden. (Sumber: Lebanese Broadcasting Corporation LBCI)

KAIRO, KOMPAS.TV - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, menegaskan respons Hamas pada usulan gencatan senjata terbaru di Gaza sudah sejalan dengan prinsip-prinsip dalam usulan yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Haniyeh menyampaikan hal ini dalam pidato yang disiarkan televisi saat perayaan Iduladha, Minggu (16/6/2024). Dia berbicara mengenai pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.

“Hamas dan kelompok-kelompok Palestina siap untuk kesepakatan menyeluruh, mencakup gencatan senjata, penarikan [tentara Israel] dari Jalur Gaza, rekonstruksi wilayah yang hancur, dan pertukaran tahanan secara komprehensif,” ujar Haniyeh.

Sebelumnya pada 31 Mei lalu, Presiden Biden memperkenalkan sebuah usulan tiga tahap dari Israel yang mencakup negosiasi untuk gencatan senjata permanen di Gaza serta pertukaran bertahap antara sandera Israel dan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Mesir dan Qatar, bersama AS yang menjadi mediator antara Hamas dan Israel, mengumumkan pada 11 Juni kemarin bahwa mereka telah menerima respons dari kelompok-kelompok Palestina terhadap rencana AS tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, Israel mengatakan Hamas menolak beberapa elemen penting dari rencana AS. Namun, seorang pemimpin senior Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa perubahan yang diminta oleh kelompok tersebut tidak signifikan.

Hamas juga menginginkan jaminan tertulis dari Amerika Serikat untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza sebagai syarat untuk menyetujui proposal gencatan senjata yang didukung oleh AS.

Informasi ini diungkapkan oleh dua sumber keamanan Mesir.

Menurut laporan Straits Times pada 13 Juni 2024 lalu, mediator dari Qatar dan Mesir mengatakan bahwa Hamas telah memberikan tanggapan terhadap rencana gencatan senjata bertahap untuk mengakhiri perang delapan bulan antara Israel dan kelompok Palestina tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Hamas Minta Jaminan Tertulis AS dalam Rencana Gencatan Senjata Gaza, AS Masih Bungkam

Pejabat Hamas, Osama Hamdan. Hamas ingin jaminan tertulis dari Amerika Serikat untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza sebagai syarat untuk menyetujui proposal gencatan senjata yang didukung AS, kata dua sumber keamanan Mesir. (Sumber: Straits Times)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times / LBCI


TERBARU