> >

Tentara Israel Mengakui Pemulangan Seluruh Sandera di Gaza Tak akan Tercapai dengan Operasi Militer

Kompas dunia | 16 Juni 2024, 20:30 WIB
Juru bicara militer Israel laksamana muda Daniel Hagari hari Sabtu, 15 Juni 2024, mengakui pengembalian seluruh sandera di Jalur Gaza tidak akan dapat dicapai melalui operasi militer. (Sumber: IDF)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Militer Israel mengakui pengembalian seluruh sandera di Jalur Gaza tidak akan dapat dicapai melalui operasi militer.

Juru bicara tentara, Laksamana bintang dua Daniel Hagari, pada Sabtu (15/6/2024) dalam konferensi pers yang disiarkan oleh Channel 12 Israel seperti dikutip Anadolu, Minggu (16/6), mengatakan tim ahli akan melakukan investigasi mendalam terhadap insiden di Rafah, di mana delapan tentara, termasuk setidaknya satu perwira, tewas.

Tentara sebelumnya mengakui para tentara tersebut tewas saat kendaraan lapis baja mereka terkena ledakan di kamp Tel Sultan.

Kematian ini menambah jumlah korban tewas di pihak tentara Israel menjadi 658 orang sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, termasuk 306 yang tewas dalam pertempuran darat yang dimulai pada 27 Oktober tahun lalu itu.

Brigade al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan mereka melakukan penyergapan komprehensif di Rafah yang menargetkan tentara Israel, menyebabkan korban tewas dan luka-luka.

Israel hentikan pertempuran siang hari 

Sementara itu, hari ini, Minggu (16/6) militer Israel mengumumkan akan menghentikan pertempuran selama siang hari di sepanjang jalur di Gaza selatan untuk memperlancar pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak bagi warga Palestina. Warga menderita akibat krisis kemanusiaan yang dipicu oleh perang yang sudah berlangsung selama sembilan bulan.

Penghentian sementara ini, menurut militer, berlaku untuk sekitar 12 kilometer jalan di wilayah Rafah, namun belum menjadi gencatan senjata sepenuhnya yang diinginkan komunitas internasional, termasuk sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS).

Jika langkah ini berhasil, penghentian pertempuran yang terbatas ini dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak warga Palestina yang meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir dengan adanya serangan Israel ke Rafah.

Tentara menyebut penghentian ini akan dimulai pada pukul 8 pagi (05.00 GMT) dan berlaku hingga pukul 7 malam (16.00 GMT), atau pukul 12.00 WIB hingga tengah malam nanti pukul 24.00 WIB.

Penghentian ini akan dilakukan setiap hari hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Ledakan Hantam Mobil Lapis Baja IDF, 8 Tentara Israel Terbunuh di Gaza Selatan

Dampak pemboman Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, Sabtu, 8/6/2024. Korban tewas hari itu 274 warga sipil, dengan 700 orang terluka. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari hari Sabtu, 15 Juni 2024, mengakui pengembalian seluruh sandera di Jalur Gaza tidak akan dapat dicapai melalui operasi militer. (Sumber: AP Photo)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu / Associated Press


TERBARU