> >

Hamas Bantah Yahya Sinwar Sebut Kematian Warga Gaza Pengorbanan yang Diperlukan: Itu Hoaks

Kompas dunia | 14 Juni 2024, 11:20 WIB
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, April 2022. (Sumber: AP Photo)

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas menegaskan laporan Yahya Sinwar yang menyebut kematian warga Gaza sebagai pengorbanan yang diperlukan merupakan berita tidak benar atau hoaks.

Sebelumnya, muncul laporan bahwa Sinwar yang merupakan pemimpin Hamas di Gaza telah menyampaikan bahwa kematian warga Palestina di Gaza adalah pengorbanan yang diperlukan.

Pada laporan tersebut, Sinwar disebut mengatakan hal itu diperlukan untuk memimpin kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Bersih Rp 3.418,7 Triliun

Dikutip dari The Times of Israel, laporan tersebut dipublikasikan The Wall Street Journal, Senin (10/6/2024).

Tuduhan itu semakin meningkatkan tuduhan bahwa Hamas sengaja membahayakan rakyatnya selama delapan bulan terakhir akibat perang yang menghancurkan di Gaza.

Namun, laporan tersebut langsung dibantah oleh anggota Biro Politik sekaligus Juru Bicara Hamas Osama Hamdan.

Berbicara dengan CNN Internasional, Hamdan mengungkapkan, bahwa laporan tersebut merupakan hoaks.

“Itu adalah pesan palsu yang dilakukan oleh seseorang yang bukan rakyat Palestina, dan dikirim ke Wall Street Journal sebagai bagian dari tekanan terhadap Hamas dan memprovokasi orang-orang untuk melawan kepemimpinan,” kata Hamdan.

“Tak akan ada yang menerima pembunuhan terhadap rakyat Palestina, terhadap rakyatnya sendiri."

Penulis : Haryo Jati Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : The Times of Israel/CNN Internasional


TERBARU