> >

Argentina Rusuh Usai Upaya Pemotongan Anggaran Negara oleh Presiden Javier Milei, Bak Medan Perang

Kompas dunia | 13 Juni 2024, 11:55 WIB
Kerusuhan terjadi di Argentina setelah demonstrasi menolong pemotongan anggaran negara terjadi di depan Gedung Kongres, Rabu (12/6/2024). (Sumber: AP Photo/Gustavo Garello)

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Kerusuhan terjadi di Argentina setelah presiden sayap kanan negara itu, Javier Milei, berupaya melakukan reformasi pemotongan anggaran negara.

Polisi huru-hara Argentina di Buenos Aires menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstrasi di luar Gedung Kongres.

Anggota kongres Argentina tengah berdebat terkait kebijakan pemotongan anggaran tersebut melalui rancangan undang-undang yang diajukan Milei.

Baca Juga: Hizbullah Luncurkan 215 Roket ke Israel, Balasan Atas Kematian Komandannya

Para demonstran yang menyatakan langkah tersebut akan melukai jutaan rakyat Argentina, melemparkan batu dan bom molotov. Karena aksi mereka, membuat satu mobil terbakar.

Dikutip dari BBC Internasional, kerusuhan yang terjadi pada Rabu (12/6/2024) itu digambarkan oleh media lokal sebagai medan perang. Beberapa orang pun dilaporkan cedera karena kerusuhan tersebut.

Paket reformasi anggaran tersebut diajukan oleh Milei untuk menghidupkan lagi perekonomian negara yang lesu. 

Itu termasuk menyatakan keadaan darurat ekonomi, memotong dana pensiun, dan melemahkan hak-hak buruh. Langkah itu pun ditentang oleh partai politik sayap kiri, serikat buruh dan organisasi sosial.

Perkelahian terjadi ketika pengunjuk rasa menocba menuju Gedung Kongres melalui pagar, dan para pengunjuk rasa melemparkan batu ke petugas yang menyemperotkan merica ke mereka.

Pengamat dan anggota parlemen oposisi mengatakan puluhan demonstran dan segelintir anggota parlemen mendapatkan perawatan medis.

Menurut anggota Parlemen Ceciliia Moreau, setidaknya lima anggota parlemen dalam kerumunan itu di rawat di rumah sakit.

Polisi kemudian memukul mundur pengunjuk rasa, yang dilaporkan membakar dua kendaraan, termasuk sebuah organisasi berita.

“Kami tak percaya bahwa di Argentina, kami sedang membahas undang-undang yang akan membuat kita kembali ke masa 100 tahun yang lalu,” ujar Fabio Nunez, pengacara yang ikut serta dalam demonstrasi.

Kantor Presiden Milei mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada pasukan keamanan karena telah menekan demonstran, yang digambarkannya sebagai teroris yang mencoba melakukan kudeta.

Baca Juga: AS Pening Hamas Minta Perubahan untuk Gencatan Senjata di Gaza, Ini Kata Blinken

Dikutip dari Associated Press, senat Argentina telah menyetujui reformasi dari undang-undang yang diusulkan oleh Milei, dan menjadi kemenangan legislatf untuk sang presiden dalam upaya memenuhi janjinya mengenai perubahan radikal.

Pada Rabu malam para senator memberikan suara 37 berbanding 36, untuk menyetujui rancangan undang-undang perombakan itu setelah 11 jam perdebatan sengit.

Namun, para anggota parlemen masih harus menyetujui langkah-langkah individual dalam pemungutan suara artikel demi artikel yang akan berlangsung sepanjang malam.

Penulis : Haryo Jati Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : BBC Internasional/Associated Press


TERBARU