> >

AS Desak Dewan Keamanan PBB Dukung Rencana Gencatan Senjata di Gaza dari Presiden Biden

Kompas dunia | 5 Juni 2024, 07:22 WIB
Pertemuan Dewan Keamanan tentang perang di Gaza di markas besar PBB, Rabu, 29/5/2024. Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan PBB hari Senin, 3/6/2024, untuk mendukung rencana gencatan senjata tiga tahap di Gaza dari Presiden AS Joe Biden. (Sumber: AP Photo)

Pada fase kedua, semua sandera yang masih hidup akan dibebaskan, termasuk tentara, dan pasukan Israel akan menarik diri dari Gaza. Biden mengatakan jika Hamas memenuhi komitmennya, gencatan senjata sementara akan menjadi "penghentian permusuhan secara permanen."

Israel mengklaim sekitar 250 orang, terutama warga sipil Israel, diculik pada 7 Oktober. Lebih dari 100 dibebaskan dalam gencatan senjata singkat pada akhir November dan awal Desember. Israel mengatakan sekitar 80 sandera diyakini masih ditahan, bersama dengan jenazah sekitar 43 lainnya.

Pengeboman dan serangan darat Israel di Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, telah menewaskan lebih dari 36.200 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Fase ketiga dari rencana ini menyerukan dimulainya rekonstruksi besar-besaran di Gaza, yang menghadapi dekade pembangunan kembali akibat kehancuran yang disebabkan oleh perang.

Rancangan resolusi ini menekankan pentingnya Israel dan Hamas mematuhi kesepakatan ini setelah disetujui, “dengan tujuan menghentikan permusuhan secara permanen, dan meminta semua negara anggota dan PBB untuk mendukung implementasinya.”

Rancangan ini juga akan menegaskan kembali “komitmen tak tergoyahkan” Dewan Keamanan PBB terhadap solusi dua negara, dan menekankan pentingnya menyatukan Jalur Gaza dan Tepi Barat di bawah Otoritas Palestina.

Thomas-Greenfield mengatakan anggota Dewan Keamanan “telah secara konsisten menyerukan langkah-langkah yang diuraikan dalam kesepakatan ini: membawa sandera pulang, memastikan gencatan senjata penuh, memungkinkan lonjakan bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan mempersiapkan rencana rekonstruksi jangka panjang untuk Gaza.”

“Anggota dewan tidak boleh melewatkan kesempatan ini,” katanya. “Kita harus berbicara dengan satu suara dalam mendukung kesepakatan ini."

Pada hari Senin, menteri luar negeri dari lima negara Arab utama, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir, mendesak Israel dan Hamas untuk mempertimbangkan proposal Biden “secara serius dan positif.” Kelompok tujuh negara industri utama, AS, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Kanada, dan Italia, juga mendukung rencana gencatan senjata tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU