Pemilu Meksiko Dibayangi Kekerasan: 23 Calon Kepala Daerah Dibunuh sejak September, Ulah Kartel?
Kompas dunia | 30 Mei 2024, 22:10 WIBKans pembunuhan politikus jelang Pemilu Meksiko 2024 pun diakui oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Pada April lalu, Lopez Obrador mengakui kartel kerap berusaha menentukan siapa yang akan menjabat sebagai wali kota/kepala daerah, baik dengan cara mendukung kandidat tertentu atau membunuh kandidat yang dianggap sebagai lawan.
"Mereka (kartel) membuat kesepakatan dan berkata, 'Orang ini akan menjadi wali kota, kami tidak mau orang lain yang maju (ke pemilihan)', dan, ya, siapa pun yang memutuskan maju sudah paham (risikonya)," kata Lopez Obrador, dikutip Al Jazeera.
Gelombang pembunuhan kepala daerah di Meksiko membuat pemerintah menerjunkan tim pengawal untuk sekitar 250 kandidat.
Namun, kandidat di tingkat kotamadya yang paling berisiko menjadi korban pembunuhan, justru diberi prioritas pengamanan lebih rendah.
Pemilu serentak Meksiko pada 2 Juni 2024 akan memilih kandidat presiden, anggota kongres, dan kepala daerah di negara itu.
Terdapat tiga calon presiden yang bersaing menjadi penerus Lopez Obrador, yakni Claudia Sheinbaum dari koalisi petahana, Xochitl Galvez dari koalisi oposisi, dan Jorge Maynez.
Baca Juga: Dibekuk di Terminal Nganjuk, Bos Geng Meksiko yang Tembak Turis Turki Ternyata Mau Kabur ke Jakarta
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera