> >

Pemilu Meksiko Dibayangi Kekerasan: 23 Calon Kepala Daerah Dibunuh sejak September, Ulah Kartel?

Kompas dunia | 30 Mei 2024, 22:10 WIB
Massa pendukung capres Claudia Sheinbaum berkumpul di Alun-Alun Zocalo, Mexico City, Meksiko, dalam kampanye terakhir jelang pemilu, Rabu (29/5/2024). (Sumber: Matias Delacroix/Associated Press)

MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Seorang calon wali kota di negara bagian Guerrero, Meksiko, ditembak mati ketika berkampanye menemui massa pendukungnya pada Rabu (29/5/2024).

Pembunuhan ini menambah panjang daftar kasus kekerasan jelang pemilu serentak Meksiko pada 2 Juni 2024.

Kandidat pemimpin kotamadya Coyuca de Benitez, Alfredo Cabrera, ditembak mati seorang pemuda saat menyalami para pendukungnya. Aksi penembakan ini sempat terekam kamera dan tersebar di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, Cabrera sedang menyalami pendukungnya ketika seseorang mengeluarkan pistol dan menembaknya dari belakang.

Pelaku menembakkan pistol dari jarak dekat dan membuat Cabrera tewas seketika. Pihak berwenang melaporkan, pelaku tewas ditembak di tempat.

Baca Juga: Panggung Kampanye Capres Meksiko Roboh, Sedikitnya 9 Orang Tewas

Pembunuhan Cabrera membuat jumlah calon kepala daerah atau bakal calon kepala daerah yang dibunuh jelang pemilu serentak pada 2 Juni mendatang, bertambah.

Sebelum kematian Cabrera, pemerintah Meksiko melaporkan terdapat 22 calon kepala daerah atau bakal calon kepala daerah yang dibunuh sejak September 2023.

Pada Selasa (28/5), seorang calon kepala daerah di negara bagian Morelos, juga dibunuh. Pada saat bersamaan, seorang calon kepala daerah di negara bagian Jalisco terluka usai ditembak orang tak dikenal.

Di Meksiko, kartel narkoba diketahui kerap meluncurkan pembunuhan politikus untuk menguasai kepolisian setempat atau memeras pemerintah daerah.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Al Jazeera


TERBARU